bukan hal mudah untuk mendiskripsikan bagaimana sosok ayahku, egois,keras kepala,tapi dia sosok ayah yg begitu mencinta keluarganya.ayahku bukan ayah sempurna,ayah
yg sederhana, ayah yg dimataku sosoknya ga akan pernah terganti.selalu aku ribut dengan
ayahku ga ada yang bisa merubah pendirian ayahku
sekalipun itu ibuku. aku gak seperti kakakku yg
selalu mengiyakan apa yg jadi kehendak ayahku,
ayahku selalu bilang kalo aku ini anak yg keras kepala,pembangkang,tapi bagaimanapun juga dia
ayahku yg berusaha menjagaku dengan caranya
sendiri. sering juga aku menyesal. terkadang
caranya itu yg membuat aku bosan. anak SMA yg diperlakukan seperti anak yg masih SD. aku gak mau dapat gelar anak durhaka. tapi ya bosen bgt aku diperlakukan seperti anak kecil. caranya yg agak lebay yg tak jarang buat aku muak. contohnya kalo aku mau keluar aja ditanya dengan beribu ribu
pertanyaan.bahkan pernah waktu itu disekolah ada acara persami,aku gak dikasih izin. ayahku gak
percaya kalo itu acara sekolah,yaudah aku ngomong aja*kalo gak percaya terserah datng aja ke
sekolah*.huuuffttt
semenjak putus dari santo ayahku gak pernah bertanya siapa pacarku,siapa cowok yg lg deket sama aku. tp pernyataan ayahku malam itu membuatku tersentak.saat ibukumencoba memancing pembicaraan soal masalah pribadiku,gak ada angin gak ada hujan ayahku memberiku lampu hijau .yaaa aku diijinkan
pacaran,asalkan dengan syarat bukan da dia lelaki baik2 yang ga pernah kenal rokok sama minum2an keras dan bukan dari keluarga polisi. aku gatau alasan kenapa ayahku begitu gak sukanya
mendengar kata polisi.aku coba jelasin ke
ayahku,tapi ayahku tetep keras
pendiriannya.sekarang ayahku melarang aku pacaran dengan doni,dan yg membuat aku heran ayahku bilang *lebih baik kamu dengan santo daripada doni,santo pekerja keras*. kenapa baru
sekarang ,kenapa saat semua sudah berakhir!!!! dulu ayahku melarang keras aku jalan dengan santo. dan sekarang aku galau.bingung.dan entah kenapa saat nulis memori ini ada air disudut
mataku yg menggenang. sungguh, Aku ingin membuktikan kepada semua orang terutama kepada ayah bahwa aku bisa membuat ayah bangga mempunyai anak seperti aku. Dibalik sifat ayah yang seperti itu aku tahu ayah orangnya penyayang, perhatian, dan penuh tanggungjawab. ayahku selalu menjelaskan kepadaku apa yg seharusnya aku tau. terimakasih ayah!
0 komentar:
Posting Komentar